Selasa, 06 Februari 2024

Malioboro

Malioboro Jogja

Berkunjung ke kota Yogyakarta merupakan pilihan yang tepat untuk mengisi hari libur bersama keluarga terutama anak-anak. Hal tersebut dikarenakan tempat wisata di Yogyakarta tidak hanya sekedar tempat wisata yang menyuguhkan panorama keindahan yang memikat hati, tapi juga menjadi sarana edukasi bagi anak-anak dalam mengenal kebudayaan serta sejarah yang ada di kota tersebut. Salah satu yang menjadi ikon dari kota Jogja adalah jalan Malioboro Yogyakarta  yang merupakan tempat yang selalu ramai baik siang maupun malam.


Kawasan Malioboro sebagai salah satu kawasan wisata belanja andalan kota Jogja, ini didukung oleh adanya pertokoan, rumah makan, pusat perbelanjaan, dan tak ketinggalan para pedagang kaki limanya. Untuk pertokoan, pusat perbelanjaan dan rumah makan yang ada sebenarnya sama seperti pusat bisnis dan belanja di kota-kota besar lainnya, yang disemarakan dengan nama-merk besar dan ada juga nama-nama lokal. Barang yang diperdagangkan dari barang import maupun lokal, dari kebutuhan sehari-hari sampai dengan barang elektronika, mebel dan lain sebagainya. Juga menyediakan aneka kerajinan, misal batik, wayang, ayaman, tas dan lain sebagainya.


Pasar Beringharjo
Selain belanja, Malioboro sekarang juga nyaman untuk jalan-jalan. Ada pedestrian dengan bangku-bangku yang instagramble di sepanjang jalan hingga titik nol kilometer. Berjalan sebentar, kita akan sampai ke Pasar Beringharjo. Pasar ini adalah pasar tradisional terlengkap di Jogja. Barang dagangannya kini makin lengkap; mulai dari batik, jajanan pasar, jejamuan, hingga patung Budha seharga ratusan ribu.



Pasar Beringharjo dijadikan sebagai tempat jual beli. Pasar ini menyediakan barang-barang khas Jogja sangat lengkap. Mulai dari batik, barang antik, tas, dan kuliner tradisonal. Wisatawan yang berkunjung ke Jogja wajib mendatangi tempat ini. Karena tempatnya yang terletak di Malioboro dan pastinya dekat dengan pasar tersebut. 


Sumber:

https://terasmalioboro.jogjaprov.go.id/2022/08/11/sejarah-jalan-malioboro/

https://id.wikipedia.org/wiki/Jalan_Malioboro


Nama: Lucia Amelia Ayu Widyaningtyas

Kelas: 9B

Absen: 15

Senin, 22 Januari 2024

Sate Lilit Bali

 

Gambar 1 Sate Lilit 


   Sate lilit adalah salah satu makanan khas Bali. Sate lilit awalnya adalah makanan khas Klungkung. Namun saat ini sate lilit bisa ditemukan di seluruh wilayah di Bali. Sate lilit dulunya hanya dihidangkan saat ada upacara keagamaan saja. Kini, sate lilit bisa ditemukan di berbagai kesempatan dan di rumah makan atau pedagang pinggir jalan. Dulu, sate lilit hanya terbuat dari daging babi dan ikan laut saja. Namun, saat ini juga terbuat dari daging ayam atau sapi sebagai pengganti untuk memenuhi permintaan wisatawan yang tidak bisa mencicipi sate lilit berbahan dasar daging babi.

    Sate lilit memiliki filosofi yakni menyimbolkan masyarakat Bali yang selalu bersatu. Selain itu, sate lilit juga menjadi simbol kejantanan pria. Sebab sate lilit sejak dulu hanya boleh dikerjakan oleh para kaum pria. Mulai dari meracik adonan hingga proses membakar juga hanya boleh dilakukan kaum pria. Jika seorang pria tidak bisa membuat sate lilit, maka akan dipertanyakan kejantanannya. Sate lilit berasal dari kata 'lilit' yang artinya 'dibelit'. Sesuai namanya, hidangan yang satu ini berbeda dengan sate pada umumnya yang ditusuk ke bambu. Sate lilit direkatkan ke tusuk bambu berbentuk pipih ataupun sereh.

Gambar 2 Sate Lilit
     Sate lilit bisa terbuat dari beberapa jenis daging, di antaranya daging babi, sapi, ayam, hingga ikan laut. Sate lilit memiliki tampilan yang khas yakni berwarna kuning yang menggugah selera. Warna tersebut berasal kunyit dari bumbu basa genep yang dicampur dengan adonan daging dan kelapa parut. Sate lilit memiliki cita rasa yang gurih, manis, dan sedikit pedas. Cara menikmati sate lilit tidak perlu memakai bumbu kacang seperti sate pada umumnya. Kamu bisa langsung menikmati sate lilit saja atau bisa ditambah dengan sambal matah dan hidangan lain.

    Sebagai pulau dengan mayoritas pemeluk agama Hindu, daging babi atau ikan lebih menjadi pilihan, dan daging sapi awalnya jarang dikonsumsi di Bali. Namun untuk memenuhi konsumen yang tidak mengkonsumsi daging babi seperti warga Muslim, di rumah makan Bali yang berada di luar Bali, sate lilit sering menggunakan daging ayam atau sapi sebagai pengganti. Di pusat-pusat perikanan Bali, seperti desa Kusamba, yang menghadap ke Selat Nusa Penida, sate lilit yang terbuat dari ikan sangat disukai.

  ada upacara besar, satelilit dibuat di balai desa dan dikerjakan oleh 50-100 orang pria. Semua pekerjaan, mulai dari menyembelih hewan, meracik adoanna, melilit daging, hingga memasak dilakukan oleh pria. Sate ini merupakan lambang kejantanan pria. Di masa lalu, orang akan mempertanyakan kejantanan seorang laki-laki jika tidak bisa membuat sate lilit.


Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Sate_lilit
https://endeus.tv/artikel/mengulik-sate-lilit-masakan-khas-pulau-dewata
https://bali.gemapos.id/4139/mengenal-sate-lilit-lezatnya-keunikan-kuliner-khas-bali#:~:text=Sate%20Lilit%20memiliki%20cita%20rasa,perpaduan%20rasa%20yang%20luar%20biasa.


Pantai Kuta Bali

 
Gambar Pantai Kuta
    Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di kecamatan Kuta
 sebelah selatan Kota Denpasar, Bali, Indonesia. Pantai ini menjadi tujuan wisatawan turis mancanegara dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal tahun 1970-an. Pantai Kuta terkenal memiliki ombak yang bagus untuk olahraga selancar. Selain keindahan pantai, wisata pantai Kuta juga menawarkan berbagai jenis hiburan seperti bar, restoran, pertokoan, restoran, hotel, dan toko-toko kelontong, serta pedagang kaki lima di sepanjang pantai menuju Pantai Legian.

 
   Sebelum terkenal menjadi tempat wisata pantai, dulunya area Kuta Bali adalah perkampungan nelayan tradisional. Namun kini telah berubah menjadi tempat pertemuan wisatawan dari berbagai negara. Selain itu, Kuta beach dulunya adalah pelabuhan dagang dan banyak pedagang dari luar Bali melakukan transaksi dagang di sini. Pada abad ke 19, seorang pedagang yang berasal dari Denmark bernama Mads Lange, mendirikan tempat perdagangan di dekat area Kuta Beach. Karena kepandaiannya dalam bertransaksi dan negosiasi dagang, Mads Lange terkenal di kalangan raja-raja Bali.
   
     Menurut A.A. Gde Putra Agung dkk dalam Sejarah Kota Denpasar 1945-1967, Pantai Kuta merupakan pelabuhan Kerajaan Badung. Pelabuhan Kuta menjadi ramai karena adanya kegiatan dagang antara Mataram dan Batavia yang melalui pelabuhan ini. Barang-barang yang diperdagangkan di Pelabuhan Kuta antara lain beras, minyak kelapa, kopra, hingga budak. “Mereka yang dijadikan budak adalah orang-orang yang tidak sanggup membayar pajak atau orang-orang hukuman. Perdagangan budak adalah monopoli raja Badung, akan tetapi sering pula dilaksanakan secara gelap/selundupan oleh pedagang-pedagang Bugis,” tulis A.A. Gde Putra Agung dkk dalam Sejarah Kota Denpasar 1945-1967.
    
    Selain punya destinasi yang menarik, Pantai Kuta juga merupakan surga kuliner enak! Nggak percaya? Banyak kuliner yang mudah ditemukan di Pantai Kuta, misalnya nasi campur, nasi ayam pedas atau bebek timbungan. Buat makanan ringan atau ide oleh-oleh, banyak toko yang menjual aneka camilan khas Pulau Dewata di Kuta, beberapa jenisnya antara lain berbagai macam pia, kacang disco, kopi kintamani, hingga pie susu yang sangat populer di kalangan wisatawan. Kuta sudah menjadi salah satu destinasi wajib wisatawan yang berkunjung ke Bali Namun, siapa sangka Pantai Kuta dulunya merupakan tempat buangan, pelarian, hingga penderita kusta. Selain itu Kuta juga dikenal sebagai pelabuhan dagang yang sibuk.

    Pedagang makanan dan minuman kecil juga tidak kalah bersaing dengan restoran yang ada di sekitar pinggir pantai. Penjual minuman dingin di tepi pantai Kuta ada banyak. Selain itu, mereka menyediakan tempat duduk yang dapat anda gunakan tanpa adanya bayaran tambahan jika anda membeli minuman dengan mereka. Lelah menyusuri pantai, ibu – ibu penduduk lokal setempat, sudah siap menanti menawarkan jasa pijat. Dengan berbekal selembar tikar, minyak urut dari kelapa, di campur garam bertarif Rp 75.000/jam. Terutama para peselancar selalu langganan dengan jasa pijat ibu-ibu tersebut.



Sumber:

https://www.indonesia.travel/id/id/destinasi/bali-nusa-tenggara/kuta

https://www.water-sport-bali.com/pantai-kuta/

https://id.wikipedia.org/wiki/Pantai_Kuta


    

Senin, 04 September 2023

Kakak Terbaik



https://id.theasianparent.com/agar-kakak-adik-rukun

Saya mempunyai dua kakak laki-laki, mereka memiliki sifat yang berbeda. Kakak pertama saya memiliki sifat yang lemah, lembut, dan suka menolong. Sedangkan kakak kedua saya memiliki sifat yang cukup cuek, dan cukup galak. Meskipun begitu kakakku selalu peduli kepadaku. Ia selalu memperhatikan hal-hal kecil yang aku lakukan. Mereka juga selalu ingin tau tentang diriku.

Meskipun kakak saya seperti terlihat tidak peduli, mereka selalu membantuku saat aku sedang kesulitan mengerjakan tugas, dan selalu menasehatiku saat aku sedang melakukan kesalahan. Aku merasa beruntung mempunyai kakak seperti mereka yang menyayangiku. Bagiku mereka adalah penasihatku, menjadi contoh yang baik untukku, mereka adalah teladan bagiku. Aku bangga mempunyai kakak seperti mereka karena mereka selalu mengajariku untuk selalu bersyukur apapun yang sedang dialami.

Biasanya kami selalu menghabiskan waktu bersama seperti saat makan bersama, menonton televisi, dan kita selalu bercanda bersama. Kita juga sering bercerita setelah melakukan aktivitas. Biasanya setiap hari libur kami selalu membantu orangtua kami yaitu seperti kerja bakti dalam keluarga, kami selalu senang melakukannya karena kami masih bisa menghabiskan waktu bersama sebelum nanti kita akan hidup masing-masing. 

Kami juga seperti kakak beradik pada umumnya. Terkadang kami bertengkar karena hal sepele dan perbedaan pendapat. Perbedaan pendapat terkadang membuat kita kesal karena pendapat mereka tidak sesuai dengan yang diharapkan. Meskipun begitu dalam keluarga seorang kakak dan adik bertengkar sudah menjadi hal biasa. Terkadang hal - hal seperti itulah yang akan kita rindukan saat kita sudah dewasa.

Sejak kecil kita selalu diajarkan untuk hidup rukun dan mau saling menolong. Saat kecil aku selalu ingin ikut kemana pun kakak pergi. Mereka selalu mengijinkan aku untuk ikut bersamanya, walaupun aku seorang perempuan sendiri kakak ku selalu mau mengajakku. Mereka tidak pernah malu mengajakku. Dahulu kita selalu bersepedaan bersama, bermain hujan dan menonton kartun bersama, pengalaman ini tidak akan pernah aku lupakan. Karena ini bagiku merupakan pengalaman terbaik dalam hidupku.



Lucia Amelia Ayu Widyaningtyas 9B/15

Malioboro

Malioboro Jogja Berkunjung ke kota Yogyakarta merupakan pilihan yang tepat untuk mengisi hari libur bersama keluarga terutama anak-anak. Hal...